Thursday, October 16, 2008

Episode Cinta III : Ketika Cinta Tertambat



Di hujan penghabisan
Telah ada cermin dengan wajah tunggal .
maka tersengal-sengal tasbih dilahirkan
meringkuk di eksekusi kesaksian: Laa ilahaillaallah, muhammadurrasulullah
Dasyat! Tiada sisa hujan tanpa riak takbir berjatuhan….

(Hujan Penghabisan, epilog dari catatan seorang sahabat sebelum wisuda SMU: 080503)


Maha pengasih ALLAH yang telah mengajarkan cinta. Ucapkan cinta dengan segera. Tebarkan Cinta, Cinta, Cinta. I love it, I love her, I love him, I love them, I love you, I love anything… I LOVE ALLAH. Jangan tunda lagi hingga nama-nama kita telah tercantum di batu pualam pemakaman. Tidak ada lagi Cinta itu diucapkan atau mengucapkan. Tidak mendengar lagi. Tidak didengar lagi…1

Saya tercenung usai membaca tulisan seorang sahabat di buku catatan yang hingga kini masih tersimpan. Hmh, Cinta! Saya sedang tidak ingin mengobralnya saat ini. Tidak pula hendak membangkitkan kenangan tentangnya. Namun, sekedar mengajak Anda menguatkan ikatan cinta atas nama-NYA, boleh, ya? Izinkan saya mengawalinya dengan sebuah hadits indah,

“Di sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya & wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukan nabi & syuhada’. Para nabi & syuhada’ iri kepada mereka. Ketika ditanya para sahabat, Rasulullah menjawab,”Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena ALLAH, saling bersahabat karena ALLAH, & saling kunjung karena ALLAH”2

(Dulu) setiap kali berada dalam kulminasi jenuh di LDK, saya mencoba untuk tidak terpuruk. Saya ingat wajah-wajah teduh penuh semangat. Saya harus bangkit. Saya tidak ingin futur. Lantas, menyelamlah saya pada telaga motivasi agar azzam untuk berfastabiqul khairat bersama mereka tetap terjaga.

“Hendaklah ada di antara kamu sekelompok umat yang mengajak kepada kebaikan, memerintah kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” 3

Da’wah yang dikerjakan sendiri-sendiri tanpa pengorganisasian tak akan bernilai apa-apa. Saya pun diingatkan untuk tetap bertahan. Bukankah dalam jama’ah da’wah begitu banyak barakah yang tiada kan kita temukan dalam komunitas lainnya? Itulah motivasi yang menjadikan hati saya tertambat. Ya! Saya kembali ‘jatuh cinta’ pada wajah-wajah teduh teman-teman yang senantiasa berkomitmen dalam da’wah ilallah. Saya ingin belajar menjadi sahabat yang baik seperti mereka ---seperti sabda Rasulullah Saw. bahwa sahabat yang baik adalah sahabat yang bila engkau melihatnya, menjadikanmu mengingat ALLAH--- meskipun tidak mudah.

Ketika cinta telah tertambat segalanya menjadi indah. Segala sesuatu yang telah kita lewati tidak ada yang buruk. Ya! Segalanya menjadi indah bila dibingkai dengan bingkai dakwah. Semoga itulah yang senantiasa saya rasakan ketika berlayar dengan teman-teman menuju dermaga dan tambatan hakiki, puncak tujuan sejati: ALLAH RABBUL IZZATI. Maka, siapakah yang tak menghendaki perniagaan indah seperti ini?

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?(yaitu) kamu beriman kepada ALLAH dan rasul-NYA dan berjihad di jalan ALLAH dengan harta dan jiwamu. Itu yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” 4

Akhirnya, saya mengucapkan syukran jazakumullah khairan jaza’ kepada semua teman-teman LDK - saya mencintai kalian semua karena ALLAH- dan SELAMAT BERJUANG kepada generasi harapan yang akan meneruskan pelayaran ini. Marilah menjaga keikhlasan niat kita di barisan mujahid/dah penerus risalah suci para nabi. ALLAHU AKBAR!


Ketika masa lalu mengusikku: salam buat adik2 FSLDK
Ngawi, 191206

FOOTNOTES:
1 : catatan seorang sahabat masa SMA
2 : H.R Tirmidzi
3 : Q.S Ali Imran : 104
4 : Q. S Ash-shaff: 10-11



8 komentar:

  1. love is nice like ice cream, I like ice cream :)(blas ra nyambung kie, wkwkwk)

    ReplyDelete
  2. menimpali kata acy>>>> I don't like ice cream, I prefer money to ice cream (tambah ra nyambung maneh hehe)

    Ketika cinta telah tertambat segalanya menjadi indah. Segala sesuatu yang telah kita lewati tidak ada yang buruk. Ya! Segalanya menjadi indah bila dibingkai dengan bingkai dakwah.

    SETUJUUUUUUUUUUUUUUUUU :)

    ReplyDelete
  3. cinta hakiki adalah cinta dengan ikatan pernikahan.....heee pengin deh..

    ReplyDelete
  4. i love her without saying anything *he..he..*bahasa linggisnya bener gak nih ya?

    ReplyDelete
  5. ilaa acy: ya ada hubungannya lah.khan cinta itu manis.hehe

    ilaa else: wah bu Guru pinter..mesti wis ngaji maneh :)

    ilaa mampirngombe: ya segerakanlah.kami doakan..amin

    ila gadis rantau: ora ngerti mbak..aku jowo tulen..kepriben?.hehe

    ReplyDelete
  6. bicarra soal cinta enggak ada habisnya ya?
    yang jelas bunda bersyukur banget sudah diberikan rasa cinta itu olehNYa

    ReplyDelete
  7. cinta emang topik yang ga ada matinya....tapi rasanya cinta yang dibahas disini kayaknya jenis yang beda ....jadi pingin tahu..

    ReplyDelete
  8. entah definisi anda tentang cinta. kehebatannya adalah membuatku percaya bahwa kesediaan ini ada artinya.

    ReplyDelete