Tentang Kopi

tips membuat wedang teh (tea) dan kopi (coffee)

kami berdua

walimatul 'ursy timur tengah

Cinta Suci

Ingin kukatakan arti cinta kepadamu, Dinda.

berawal dari taaruf

Sore senja jingga menupuk tangan Indah nampak elok menyebar cakrawala bumi yang luas

Arkan Dian Husnayan

Mujahid Kecil Kami

Monday, March 31, 2008

Perjalanan...


LIBURAN (kerjaan) YANG ANeH


Weh tujuan saya tuch "Dhoho" dasar kurang kerjaan nongkrong segala.. (yg ngasih alamat itu ukh Santi) ... hehe...


Akh GusPur itu suasana desa Ngawi boz.. kpn balik ke Jawa?? :D atau saya kenalkan ma anak Magetan atau Ngawi.. hehe..



Alhamdulillah uenak tenan. Makanan (favorite) yg sering dimakan ma ukh Santi ma adik tiri (ukh) saya. Baksonya mantaBB..




Lokasi di Caruban.. menunggu KA lewat...


Lhoh.. ketemu keretanya lagi di Nganjuk.. weleh.. (koq cepatan saya ya)..hehehe...



Subhanalloh Sungai Nil-nya Kediri alias Sungai Brantas (Kekekekkk)
Teringat Novel dan film AAC (bukan AAPC lho..).. Hehe...Jadi inget Febra yang mo nikah.. (ditunggu undangannya dech)... :D

Teringat temen blog saya yg Nadine's Mom (Icha) di mesir. Ukh Nana dan Ukh Dini serta BulikQ (Banjarmasin) dgn sungai Kapuas nya (mancing yuk)..he..he..



Kamis, 26 Maret 2008


Friday, March 21, 2008

Memoar (2)...

Tak Sekedar Pe-San dan Ke-San


Tulisan ini untuk mengingatkan saya pada sebuah team. Tapi bukan sekedar team karena dihuni oleh orang-orang yang pernuh warna kulitnya karakternya, salah satunya GusPur. Walaupun awalnya canggung and bengong tapi ya lama-kelamaan saya bisa menangkap apa yang menjadi tujuan kita. Yach..maklum saya masuk di team itu menyusul atau dipingit karena terbuang.

Ketika ada perjumpaan (awal) tentunya ada sebuah perpisahan (akhir). Tapi ada kenangan kita dalam mengemban amanah dakwah ini. Tak lupa sebuah kenangan berupa secarik kertas kecil yang dimasukkan amplop yang masing-masing mendapatkannya. Yap..sebuah amplop panas yang berisi pesan dan kesan yang tak sekedar suatu pesan dan kesan. Tapi sayang pesan dan kesan itu gak diberi nama yang nulis (memang kesepakatan kita).

Alhamdulillah amplop saya masih ada. Saya temukan tidak sengaja di sela2 rak buku. Tapi saya yakin 700% amplop punyanya GusPur sudah hilang. He..he Cuma nebak aja..mungkin tebakan saya benar..

****


#1.Assalamu’alaikum..ketemu kemarin sekarang pisah!. Semoga singkatnya pertemuan ini lebih bermakna! Keep your spirit in the Islam and never ending jeehad!. Syukron and afwan ya. Doakan saya yang baik-baik ya!..(*tulisannya huruf bersambung agak jelek..he..he. Klo yang ini melanggar kesepakatan cos dia nulis initial nama lengkapnya yaitu ASQ.).

>>> ternyata waktu sangat cepat ya akh untuk menuju perpisahan ini. Ya insyaAlloh kami doakan yang baik2 mosok yg jelek2 tho akh..hehe..


#2.Good. Kau dinanti-nanti. Antum bisa! Bekerjalah tuk sukses. Saya butuh perhatianmu...(*tulisannya semi huruf bersambung dan lumayan bagus tapi jeleknya juga ada)

>>> wah ini sapa ya..tapi tenang keliatane ini ikhwan bukan akhwat. Klo saya tebak ini yang nulis Sutadzi dech..


#3.Secepat kilat engkau datang sambut seruan jihad... Allohu akbar!!!!..Subhanalloh, datangmu tanpa kata kerjamu tanpa cela..sempurna...(*intine tulisannya tidak beraturan ato mungkin cepet nulisnya dia ini)

>>> ini terlalu memuji dech..tapi ini sapa ya??. Masih dalam tahap penasaran..he.he..


#4.Belum ma’rifah (*tulisannya biasa aja and gak huruf bersambung)..

>>> wah yang jelas ini akhwat yang nulis..koq gak kenal saya ya. Gak kenalan sich. Singkat dan jelas menandakan bahwa ini akhwat yang ..... (??)..


#5.Ayo bersuara. Dengan berkata kita akan didengar. Dengan berbuat kita akan dilihat..(*tulisannya bagus).

>>> Emange saya jin khah?????...hm..hm..ini keliatane akhwat tapi kurang tau sapa.(??)


#6.Ass. Wr..Wb.Semangat.Istiqomah. Wass.Wr.wb (tulisannya bagus dan huruf dengan bersambung)

>>> Ya insyaAlloh saya selalu semangat dan berusaha untuk istiqomah..Dari tulisannya sich kayak (calon) guru..Jangan2 ini akhwat FKIP..hehe Cuma nebak aja..


#7.Afwan jiddan ane belum mengenal antum..(tulisannya bagus dan huruf dengan bersambung).

>>> jelas sekali ini pasti akhwat. Bahasanya terlalu resmi mungkin aja hormon estrogen-nya lebih dominan.


#8.Berkacamata.... Kalem.... and cepat ngerjakan agenda-agenda.. (*tulisannya bagus)

>>> Ateng ni!..apa iya sich??..wah ini sapa ya bikin penasaran aja..Jangan-jangan???...


#9.Lembut..saya dulu sering manggil antum “ukh” ya akh..he.he. Afwan bercanda koq. Meskipun calm tapi sip juga antum...(*tulisannya besar2 and jelek lagi)..

>>> ooo dasar akh Qowiy emange saya lelembut...Tapi antum juga sip hancurnya..heehe..


Pertemuan qta bagaikan hujan salju sedangkan persahabatan qta bagaikan mutiara surgaNya..

Manakah pesan GusPur ???........Wekekek...

***


Wednesday, March 12, 2008

Memoar...




Anugerah dari-Nya


Senyuman alami yang elok dan indah

Tak ada yang membosankan selain dari padanya

Mengapa engkau tersenyum seperti madu yang beracun?

Apakah disertai dengan panah-panah iblis yang pedih dan panas?

Hanya mereka yang bisa bersaksi dan menjawab


Tanyalah pada rumput-rumput di tepi pantai

Perahu-perahu serta dayung di sekitarnya

Dan berang-berang yang melihat kita penuh keheranan

Mengapa semua berakhir di mangrove yang indah?


Senyuman itu yang terakhir dan menghilang selama-lamanya

Senyuman yang penuh warna dan penuh makna

Terkatakan pada hati bahwa cinta pertama memang indah

Tapi cinta yang paling indah adalah cinta setelah janji

Janji disertai dengan cinta kepadaNya dan RosulNya

Oktober, 2006
***



Saturday, March 08, 2008

Questions on a Meadow (1)

Suatu hari Allah SWT memerintahkan burung untuk pergi menemui Si Kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Burung-pun segera pergi menemui si Kerbau.

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Burung mendatanginya kemudian bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Burung segera pergi menemui seekor kelelawar.

Siang itu si kelelawar sedang asyik tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian Burung mulai bertanya kepada si kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar". Si kelelawar menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya”, jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Burung segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

Burung bertanya kepada si cacing, “Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing”. Si cacing-pun menjawab dengan tak kalah bangganya, “ Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya”.

*****

Apa yang Anda rasakan ketika membaca cerita di atas ? lucu…? Sedih? atau mengharu biru?.. Yang pasti ada sebuah cermin besar yang terpampang di depan Anda saat membaca kisah burung, kerbau, kelelawar, dan cacing di atas. Tidak hanya ketiga tokoh hewan di atas, bahkan ketika seluruh binatang yang ada dihamparan bumi ini ditanya hal yang sama, pastilah mereka akan menjawab dengan jawaban yang sama. Semua akan merasa sangat bersyukur dengan apa yang telah DIA anugrahkan padanya. Sungguh, ternyata manusia itu sangat tidak beruntung ya?. Bayangkan saja, ketika binatang bisa dan boleh melakukan apa saja tanpa ada perhitungan amal, sedangkan manusia …?. Coba tanyakan pada diri kita masing-masing..??...

Dunia ini adalah ladang dzikir dan akhirat akan menjadi musim panen bagi mereka. Mereka berjalan dengan memakai sarana bersyukur kepada-Nya, hingga sampai pada anugerah-anugerah yang dikeluarkan dari perbendaharaan simpanan-Nya. Sesungguhnya Dia Raja Yang Maha Mulia.

(BPA KP- Edit)