Saturday, March 08, 2008

Questions on a Meadow (1)

Suatu hari Allah SWT memerintahkan burung untuk pergi menemui Si Kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Burung-pun segera pergi menemui si Kerbau.

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Burung mendatanginya kemudian bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Burung segera pergi menemui seekor kelelawar.

Siang itu si kelelawar sedang asyik tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian Burung mulai bertanya kepada si kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar". Si kelelawar menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya”, jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Burung segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

Burung bertanya kepada si cacing, “Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing”. Si cacing-pun menjawab dengan tak kalah bangganya, “ Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya”.

*****

Apa yang Anda rasakan ketika membaca cerita di atas ? lucu…? Sedih? atau mengharu biru?.. Yang pasti ada sebuah cermin besar yang terpampang di depan Anda saat membaca kisah burung, kerbau, kelelawar, dan cacing di atas. Tidak hanya ketiga tokoh hewan di atas, bahkan ketika seluruh binatang yang ada dihamparan bumi ini ditanya hal yang sama, pastilah mereka akan menjawab dengan jawaban yang sama. Semua akan merasa sangat bersyukur dengan apa yang telah DIA anugrahkan padanya. Sungguh, ternyata manusia itu sangat tidak beruntung ya?. Bayangkan saja, ketika binatang bisa dan boleh melakukan apa saja tanpa ada perhitungan amal, sedangkan manusia …?. Coba tanyakan pada diri kita masing-masing..??...

Dunia ini adalah ladang dzikir dan akhirat akan menjadi musim panen bagi mereka. Mereka berjalan dengan memakai sarana bersyukur kepada-Nya, hingga sampai pada anugerah-anugerah yang dikeluarkan dari perbendaharaan simpanan-Nya. Sesungguhnya Dia Raja Yang Maha Mulia.

(BPA KP- Edit)

3 komentar:

  1. yg penting selalu bersyukur kpd Allah atas segala nikmat-Nya n selalu berusaha jd manusia yg lebih baik.

    ReplyDelete
  2. memang binatang akan lebih baik dari manusia jika manusia tidak beriman dan tentunya juga tidak bersyukur. bukankah mereka ketika di akhirat kelak akan memimnta dijadikan tanah dan lainnya?
    kita berlindung kpd Allah semoga senanatiasa mendapat hidyah-Nya. amin

    ReplyDelete
  3. @ mama rafi dan bapakE Nazla: Moga qta termasuk hambaNya yg selalu bersyukur kepadaNya..amiin

    ReplyDelete