Kupejamkan mata terhadap semua ujian
Ternyata jalan-jalan itu tersumbat penuh kegelapan
Kulihat gerbong-gerbong itu sudah penuh barang kotoran
Penuh kesedihan, kecemasan dan kekhawatiran
Sejurus kemudian terbukalah permasalahan
Menghimpit di antara mata yang bersinar atas kebenaran
Dan kukenakan selendang sabar yang putih
Mengharap kepadanya sembari dengan hati bersih
Kala menghimpitnya aku berdoa bermunajat kepadaNya
Ia terbuka dengan sendirinya dan itu karenaNya
Semuanya itu penghapus dosa untuk ditangisi karenaNya
Sebagai peringatan untuk tidak lalai kepadaNya
Tawaran untuk mendapatkan pahala ridhoNya
Untuk mengingat akan kenikmatanNya
Untuk membuka jalan-jalan kesabaran atasNya
>> Tuk SahabatQ nan Jauh di sana
sebuah sajak dari abiyasa yang terkenal indah :D
ReplyDeletesipp broo...untaian kata nan indah :cool:
ReplyDeletemmhhh...sabar..yah hanya sabar yg bisa menyejukkan hati
ReplyDelete@ all: makasih dah mampir..
ReplyDelete@ s.a.n.t.i dan febra: hm..hm.. :) tapi yg terpenting hikmah dari sajak itu..
@ ichaawe: iya mbak..salam kenal ya..
bro, syukron bukunya...btw, tuh puisi tuk ane? (ge-er)
ReplyDeletesajaknya cukup bagus..salam kenal ya.
ReplyDeletedalem banget.
ReplyDeletemg kita jd manusia yg lebih baik aja.