Tuesday, February 19, 2008

21 bulan?...Kami masih menunggu...

Fenomena ini mungkin saja pernah terjadi di dunia ini, hanya saja jarang atau sangat jarang. Fenomena yang sudah membuat keluarga besar kami bertanya-tanya keheranan. Fenomena yang membuat kami mengkhawatirkan seseorang yang kami cintai karenaNya sebab dia jauh dari kita sebagai keluarga besar kita. Fenomena yang membuat hatiku tergetar, bergetar karenaNya yang selalu teringat akan hal itu. Fenomena itu selalu terbayang-bayang dalam mimpiku dan terbangun saat 1/3 malam terakhir untuk mengucapkan perkataan: "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).”(Al-Kahfi:39). Sejujurnya aku (kami) mengkhawatirkan seseorang itu, demi keselamatannya sehingga selalu kami panjatkan do’a untuknya.

Dia adalah seorang wanita yang membimbingku ketika aku masih duduk di bangku SD. Dia juga selalu mengajak bermain ketika ummi-Q tidak berada di sampingku. Dia selalu menemaniku dan menghiburku sampai sekarang ini walaupun kami sudah terpisah sejak aku duduk di bangku SMP. Dia juga selalu memberikan hal yang terbaik bagiku. Sebaliknya aku belum bisa berbuat banyak untuk membantu dia, untuk membalas kebaikannya. Ditambah kami sudah terpisah dikarenakan dia dituntut untuk mandiri, ya dia dituntut sebagai wanita yang berani dan mandiri. Hanya do’a di setiap malam yang dapat aku lakukan.

Seorang wanita 29 tahun, adik dari Abi-Q yang mungil itu sekarang tinggal di kota Banjarmasin yang berprofesi sebagai seorang guru yang didampingi seorang pria 38 tahun, juga berprofesi yang sama. Wanita itu sedang hamil terhitung sudah 21-duapuluhsatu bulan, yang sampai detik sekarang belum juga melahirkan anak pertamanya. 21 bulan???, Ya hampir 2 tahun kurang 3 bulan.. Subahanalloh.. Allohu akbar!!.

Sebagian wanita normal melahirkan dengan waktu kehamilan 9 bulan lebih sedikit atau banyak. Dan kalau pun sampai 10 bulan atau lebih, sang ibu sudah harus dioperasi atas saran dokter tentunya demi keselamatan sang ibu dan bayinya. Tapi suaminya dan dia sendiri tidak memutuskan untuk itu. Karena memang silsilah keluarga besar dari pihak suaminya sudah terbiasa dengan kelahiran anak lebih dari 10 bulan di dalam kandungan. Sebagai contoh suaminya sendiri, dia lahir dengan lama kandungan 15 bulan (sekitar itu). Sesuatu yang tidak wajar tapi memang benar-benar terjadi.

....Katakanlah : "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al-Fath:11).

Bayangkanlah seorang calon ibu mengandung selama itu

untuk pertama kalinya...

Bayangkanlah dia menjaga kandungannya selama itu

untuk pertama kalinya...

Tanyakanlah kepada wanita-wanita yang pernah hamil...

Tanyakanlah kepadanya apakah dia perlu kesabaran untuk hal itu...

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. (QS. Luqman:31).

Wallahua'lam

4 komentar:

  1. subhanallah...

    aku ikut berdo'a semoga ibu dan anak selalu dalam lindungan ALLAH SWT...amiin

    ReplyDelete
  2. Amiin..and terima kasih tips-nya..keliatannya cocok untuk bulik-Q.. :)

    ReplyDelete
  3. hehehe..semoga tips Liftnya bisa berguna disaat darurat bro :cool:

    ReplyDelete