“Dan orang-orang yang menahan amarahnya.” (QS. Ali ‘Imran:134). Mereka adalah orang-orang yang menahan amarahnya di dalam dadanya, sehingga dampak dari amarah itu tidak tampak dalam perilaku kesehariannya: tidak pernah mencela, mencaci maki, merasa sakit hati dan memusuhi orang lain. Mereka mampu menguasai diri mereka dan mampu untuk bersabar dan tidak mendendam.
“Dan memaafkan kesalahan (orang).” (QS. Ali ‘Imran:134). Mereka adalah orang-orang yang suka memaafkan, bersikap toleran dan tidak membalas orang yang menyakiti karena dendam. Mereka tidak saja menahan amarah namun lebih dari itu, bersabar dan memaafkan.
“Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali ‘Imran:134). Mereka adalah orang-orang yang memberi maaf kepada orang yang menzalimi mereka, bahkan berbuat baik kepada mereka, membantu dengan harta mereka, dengan kedudukan mereka dan dengan kebaikan hati mereka. Ketika ada orang jahat, mereka membalasnya dengan kebaikan.
“Sesungguhnya, Allah bersama dengan orang-orang yang sabar” (QS. Al-Anfal:46). “Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas” (QS. Az-Zumar:10). Dengan dasar itu, mereka ditempatkan pada tingkatan tertinggi dan kedudukan yang paling agung. Subhanalloh...
wow..asik mas isi blognya :cool:
ReplyDeletesalam
*thx dah main ke blogku :)
:(
ReplyDeleteajarin..
to febra: orangnya juga cool lho :)
ReplyDeleteto santi: ??
ReplyDelete<-- gak semangat.
ReplyDeleteajarin buat semangat gmn ya? (jgn bilang push up/sit up/ dsb ya!)
Gak semangat?...Pasti di situ ada yg namanya "problem". Problem yg gak bisa santi selesaikan sendiri tentunya.Selesaikan problem itu dengan bijak. Karena semua yang terjadi bukanlah tanpa hikmah yang ada di dalamnya. "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S At Taghaabun : 11).
ReplyDelete*abiyasa sok tau..