Wednesday, March 12, 2008

Memoar...




Anugerah dari-Nya


Senyuman alami yang elok dan indah

Tak ada yang membosankan selain dari padanya

Mengapa engkau tersenyum seperti madu yang beracun?

Apakah disertai dengan panah-panah iblis yang pedih dan panas?

Hanya mereka yang bisa bersaksi dan menjawab


Tanyalah pada rumput-rumput di tepi pantai

Perahu-perahu serta dayung di sekitarnya

Dan berang-berang yang melihat kita penuh keheranan

Mengapa semua berakhir di mangrove yang indah?


Senyuman itu yang terakhir dan menghilang selama-lamanya

Senyuman yang penuh warna dan penuh makna

Terkatakan pada hati bahwa cinta pertama memang indah

Tapi cinta yang paling indah adalah cinta setelah janji

Janji disertai dengan cinta kepadaNya dan RosulNya

Oktober, 2006
***



8 komentar:

  1. puisi nan idah bro :cool:

    penuh dengan pelajaran bemakna ;)

    ReplyDelete
  2. to febra: he.he..Hey bro puisi itu salah satunya buat kamu yg mau nikah bulan juli..barkllh fkm..

    ReplyDelete
  3. to febra: he.he..Hey bro puisi itu salah satunya buat kamu yg mau nikah bulan juli..barkllh fkm..

    ReplyDelete
  4. Pak guru abi,ini toh maksudnya laksana hati di dalam penjara..???

    ReplyDelete
  5. dalem n so sweet..
    cinta kpd manusia emang semestinya tidak melebihi cinta pada Allah dan RasulNya.

    ReplyDelete
  6. hohoho..merasa tersanjung saya bro :D

    ReplyDelete
  7. kata-kata yang menyentuh..!!!

    ReplyDelete
  8. to febra: iya tentulah..he.he.
    to rizyana: bukanlah..
    to mama rafi: yap betul..
    to roe: menyentuh apaan ya?he.

    ReplyDelete